Komplikasi kutil kelamin dapat terjadi jika kondisi ini tidak ditangani sehingga tumbuh membesar dan menyebar dengan cepat. Hal ini bisa membuat kutil lebih sulit untuk dihilangkan. Risiko penularan infeksi kepada pasangan seksual juga akan lebih besar.
Kutil kelamin juga dapat menimbulkan komplikasi lain, seperti:
Kanker
Beberapa jenis virus HPV juga berisiko memicu pertumbuhan sel kanker di dalam serviks (leher rahim). Bukan hanya kanker serviks, penderita juga dapat terserang kanker vulva, kanker anus, kanker penis, serta kanker mulut dan tenggorokan.
Gangguan pada masa kehamilan
Kutil kelamin yang membesar bisa membuat penderitanya sulit buang air kecil, serta mengurangi peregangan vagina saat proses bersalin. Kutil kelamin di vagina atau vulva bahkan dapat berdarah saat proses melahirkan.
Pada kasus yang jarang terjadi, bayi yang lahir dari ibu dengan kutil kelamin dapat mengalami tumbuh kutil di saluran pernapasannya, terutama area tenggorokan. Kondisi ini dikenal sebagai papillomatosis laring, yaitu pertumbuhan kutil akibat infeksi HPV di laring, yang bisa mengganggu pernapasan bayi.
Papillomatosis laring harus diatasi dengan operasi agar sistem pernapasan bayi tidak tersumbat oleh kutil.
Komplikasi kutil kelamin dapat terjadi jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik melalui pemeriksaan dan penanganan medis yang tepat sejak awal gejala muncul. Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada kutil kelamin atau memiliki faktor risiko infeksi HPV, segera konsultasikan dengan dokter.
Penanganan yang tepat tidak hanya membantu menghilangkan kutil kelamin, tetapi juga bisa mencegah risiko komplikasi serius, termasuk kanker dan gangguan selama kehamilan.