Skizofrenia harus ditangani dengan baik agar gejalanya mereda dan kualitas hidup penderitanya bisa membaik. Jika tidak diatasi, skizofrenia bisa menyebabkan perubahan pada jaringan dan zat kimia di otak, serta berisiko untuk memicu gejala yang lebih parah.

Di samping itu, skizofrenia yang memburuk bukan tidak mungkin menyebabkan komplikasi, antara lain:

1. Depresi

Skizofrenia bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan penderitanya. Skizofrenia dapat menyebabkan penderitanya mengisolasi diri atau kesulitan secara ekonomi akibat pekerjaannya yang menjadi berantakan. Akibatnya, risiko terjadinya depresi akan makin besar.

2. Perilaku melukai diri sendiri 

Depresi yang dialami penderita skizofrenia dapat menimbulkan keinginan untuk melukai diri sendiri atau self harm. Selain itu, perilaku melukai diri sendiri juga bisa timbul akibat gejala halusinasi yang dialami penderita.

3. Percobaan bunuh diri

Banyak penderita skizofrenia yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Pikiran untuk bunuh diri biasanya timbul pada tahun pertama kondisi ini diderita. Berdasarkan penelitian, 20–40% penderita skizofrenia pernah melakukan percobaan bunuh diri

4. Obsessive-compulsive disorder (OCD)

Obsessive-compulsive disorder juga menjadi salah satu komplikasi dari skizofrenia. Diperkirakan ada 25% penderita skizofrenia yang mengalami kondisi ini. Salah satu pemicunya adalah obat antipsikotik yang dikonsumsi untuk mengatasi skzofrenia. 

5. Kecanduan alkohol dan NAPZA

Orang yang menderita skizofrenia berisiko lebih tinggi untuk menjadi pecandu minuman beralkohol dan NAPZA. Kondisi ini terjadi karena penderita berpikir bahwa alkohol dan NAPZA bisa membantu meredakan gejala depresi dan kecemasan yang dialaminya. 

Pada kenyataannya, efek tersebut hanya bersifat sementara. Justru efek jangka panjang akibat alkohol dan NAPZA bisa membuat gejala skizofrenia makin parah. 

6. Hubungan sosial yang buruk

Penderita skizofrenia juga dapat mengalami masalah dalam hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, penderita skizofrenia juga rentan dipandang negatif oleh orang-orang di sekelilingnya. 

Di samping itu, gejala yang dialami penderita juga dapat membuatnya sulit bekerja sehingga bisa berdampak buruk pada kondisi ekonominya. 

Komplikasi skizofrenia tidak boleh diabaikan karena bisa berdampak buruk pada kondisi fisik dan mental penderita. Oleh sebab itu, penderita skizofrenia harus rutin memeriksakan diri ke psikiater sesuai dengan jadwal yang telah direkomendasikan. 

Di samping itu, terapi harus dijalani sesuai anjuran psikiater agar gejala skizofrenia terkendali dengan baik. Jika obat-obatan yang diresepkan tidak meredakan gejala, bicarakan dengan psikiater via chat agar diberikan obat yang berbeda atau metode pengobatan yang lain.