Migrain tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, ada upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi dan mencegah terjadinya serangan migrain, antara lain:
1. Menghindari pemicu migrain
Migrain bisa dipicu oleh paparan cahaya lampu yang terlalu terang, suara yang keras, atau bau menyengat. Maka dari itu, untuk mencegah migrain datang lagi, sebaiknya Anda sebisa mungkin menghindari hal-hal tersebut. Caranya bisa dengan mengenakan kacamata hitam, headphone peredam bising, atau masker.
2. Minum air putih yang cukup
Asupan cairan tubuh harus selalu tercukupi agar tubuh bisa berfungsi dengan baik dan terhindar dari dehidrasi. Cairan tubuh bisa berkurang karena buang air kecil atau berkeringat. Jika kurang minum, tubuh akan mengalami dehidrasi dan memicu migrain.
Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga asupan cairan dengan minum air putih yang cukup.
3. Menjaga pola makan yang teratur
Kebiasaan makan setiap hari dapat memengaruhi kambuh atau tidaknya migrain yang Anda alami. Untuk mencegahnya kambuh, pastikan untuk tidak telat makan atau sering mengubah jadwal makan Anda.
Perhatikan juga asupan makanan tertentu yang bisa memicu gejala migrain. Beberapa makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari adalah makanan asin, cepat saji, cokelat, atau makanan yang mengandung aspartam maupun MSG.
Pada sebagian orang, minuman berkafein, seperti kopi, juga bisa memicu migrain sehingga perlu dihindari.
4. Beristirahat yang cukup
Tidur yang cukup bisa membantu mencegah migrain kambuh. Anda juga sebaiknya menerapkan jadwal tidur dan bangun tidur yang teratur setiap hari, termasuk saat akhir pekan. Untuk mencegah sulit tidur pada malam hari, hindari tidur siang terlalu lama, yakni lebih dari 30 menit.
Jika sulit tidur pada malam hari, Anda bisa mendengarkan musik yang menenangkan, berendam air hangat, atau membaca buku. Jangan memaksakan diri agar cepat tertidur karena hal ini justru akan membuat Anda terjaga lebih lama.
5. Berolahraga secara rutin
Ketika berolahraga, tubuh akan melepaskan zat kimia tertentu yang bisa menghalangi sinyal nyeri menuju otak. Zat kimia tersebut juga dapat mengurangi gangguan kecemasan atau depresi yang bisa memperparah migrain.
Penderita obesitas disarankan untuk menurunkan berat badan, antara lain dengan berolahraga rutin dan mengatur pola makan sehat. Apabila berat badan Anda sudah ideal, pertahankan kondisi tersebut, serta tetaplah berolahraga dan menjaga pola makan.
Anda bisa melakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang, seperti berjalan santai, berenang, atau bersepeda.
6. Mengelola stres dengan baik
Selain cara-cara di atas, mengelola stres dengan baik dapat mencegah terjadinya migrain. Caranya bisa dengan melakukan hobi atau mencari hobi baru agar tidak jenuh dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Di samping itu, hindarilah hal-hal yang bisa memicu stres. Cobalah untuk mengatur waktu sebaik mungkin dan buatlah skala prioritas jika memang diperlukan. Jangan memaksakan diri dan berikan waktu untuk diri sendiri dan beristirahatlah yang cukup.
Itulah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah migrain. Jika Anda juga diresepkan obat-obatan untuk mengurangi frekuensi kambuhnya gejala migrain, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai saran dokter.
Apabila upaya pencegahan di atas sudah dilakukan tetapi migrain masih sering terjadi, sebaiknya konsultasikanlah ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan melalui chat tanpa harus bertatap muka. Melalui konsultasi, dokter akan mengarahkan hal-hal yang perlu dilakukan, termasuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit bila diperlukan.