Konjungtivitis atau conjunctivitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, reaksi alergi, atau iritasi di mata. Untuk mengetahui penyebab konjungtivitis secara lebih detail, simak penjelasan di bawah ini.

Konjungtivitis Infeksi

Konjungtivitis sering kali disebabkan oleh infeksi virus. Sebagian besar kasus konjungtivitis virus disebabkan oleh virus kelompok Adenovirus, yaitu virus yang sama dengan virus penyebab batuk pilek.

Selain itu, konjungtivitis virus juga dapat disebabkan oleh virus herpes, baik virus Herpes simplex (virus penyebab herpes mulut dan herpes kelamin) maupun virus Varicella-zoster (virus penyebab cacar air).

Konjungtivitis virus mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita atau kontak dengan benda yang disentuh penderita. Hal ini biasanya terjadi bila tangan penderita menyentuh mata yang meradang, kemudian menyentuh benda. Akibatnya, benda tersebut terkontaminasi dengan virus penyebab konjungtivitis.

Selain infeksi virus, konjungtivitis juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu bakteri tersebut adalah Neisseria gonorrhoeae, yaitu bakteri penyebab penyakit gonore.

Sama seperti konjungtivitis virus, konjungtivitis bakteri juga dapat menular melalui kontak langsung dengan penderitanya. Selain itu, bakteri penyebab konjungtivitis juga dapat menular melalui percikan ludah atau cairan kelamin yang mengenai mata.

Konjungtivitis Noninfeksi

Selain konjungtivitis virus dan konjungtivitis bakteri, konjungtivitis dapat disebabkan oleh alergi atau iritasi akibat paparan zat tertentu. Konjungtivitis alergi terjadi ketika penderita terpapar zat atau benda yang memicu reaksi alergi (alergen), misalnya bulu binatang, debu, atau serbuk sari.

Perlu diingat, seseorang yang tidak memiliki alergi terhadap suatu alergen tidak akan terkena konjungtivitis alergi meski terpapar zat tersebut.

Konjungtivitis juga dapat terjadi ketika mata terkena zat kimia atau benda yang menyebabkan iritasi (iritan), salah satunya zat kaporit yang biasa digunakan di kolam renang.

Pada kasus yang jarang, konjungtivitis dapat terjadi akibat penyakit seperti: