Kanker prostat adalah kanker di dalam kelenjar prostat. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Pada sebagian besar kasus, kanker prostat menyerang pria usia di atas 50 tahun.
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi. Posisinya mengelilingi saluran yang membawa urine dari kandung kemih menuju penis. Prostat sendiri berfungsi sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.
Menurut data WHO, kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat. Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pria.
Penyebab dan Gejala Kanker Prostat
Penyebab kanker prostat belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain pertambahan usia, obesitas, paparan bahan kimia, dan pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan seperti likopen.
Kanker prostat awalnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan mengalami gejala berupa gangguan buang air kecil, misalnya susah buang air kecil atau buang air kecil kurang lancar.
Pengobatan dan Pencegahan Kanker Prostat
Pengobatan kanker prostat disesuaikan dengan tingkat keparahan kanker dan kondisi pasien secara keseluruhan. Metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah operasi, radioterapi, terapi hormon, kemoterapi, dan krioterapi.
Belum diketahui cara untuk mencegah kanker prostat. Namun, risiko terkena kanker ini dapat dikurangi dengan menjalani pola makan sehat, tidak merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol, dan berolahraga rutin.