Ada banyak jenis susu yang dijual di pasaran, salah satunya adalah susu organik. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kadar beberapa jenis nutrisi dalam susu organik lebih tinggi dibandingkan susu biasa. Untuk mengetahui lebih dalam tentang susu organik dan keunggulannya, simak penjelasan berikut.
Susu organik adalah susu yang bebas dari bahan berbahaya. Sapi penghasil susu organik dirawat di peternakan yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan hewan. Susu yang memiliki sertifikasi organik telah memenuhi persyaratan khusus yang dibuat oleh Badan Standarisasi Nasional Indonesia.
Dengan rasa yang ringan, nikmat dan menyegarkan, susu organik dapat menjadi pilihan dalam memenuhi asupan nutrisi harian karena beragam keunggulannya.
Pentingnya Minum Susu Organik
Tidak sedikit orang yang masih bertanya kenapa banyak ahli gizi menyarankan untuk rutin minum susu. Berikut ini adalah alasannya:
1. Susu kaya akan nutrisi
Agar tetap sehat, kebutuhan nutrisi harian harus terpenuhi. Untuk melengkapi asupan nutrisi dari makanan, Anda dianjurkan mengonsumsi susu karena susu adalah sumber nutrisi yang sangat baik. Mulai dari kalori sebagai sumber tenaga, kalsium dan vitamin D yang baik untuk tulang, selenium yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga nutrisi yang dipercaya mampu mencegah pertumbuhan sel kanker, terkandung dalam minuman putih yang nikmat ini.
2. Susu baik untuk kesehatan tulang
Susu merupakan minuman yang mengandung banyak kalsium. Seperti telah dikatakan sebelumnya, nutrisi ini sangat berperan dalam menjaga kesehatan sekaligus kekuatan tulang. Kekurangan asupan kalsium akan meningkatkan risiko seseorang mengalami osteoporosis.
3. Susu mengandung protein berkualitas tinggi
Dari sekian banyak makanan dan minuman yang mengandung protein, kualitas protein dalam susu adalah salah satu yang terbaik. Nutrisi ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan, fungsi otot, serta daya tahan tubuh. Di dalam satu cangkir susu, setidaknya terdapat 8 gram protein.
4. Susu merupakan sumber karbohidrat
Menurut data Kementerian Kesehatan, orang dewasa perlu mendapatkan asupan karbohidrat sebanyak 350-390 gram setiap harinya. Kekurangan karbohidrat akan membuat tubuh kekurangan energi.
Susu dapat menjadi pilihan yang tepat untuk melengkapi asupan karbohidrat dari makanan. Dalam satu cangkir susu (sekitar 250 ml), Anda bisa mendapatkan sekitar 12 gram karbohidrat.
5. Susu mampu menjaga fungsi jantung
Susu juga merupakan sumber kalium. Nutrisi ini bermanfaat untuk menjaga organ, termasuk jantung, agar berfungsi normal. Kekurangan kalium bukan hanya meningkatkan risiko penyakit jantung, tapi juga tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa kekurangan kalium dapat menyebabkan kemandulan.
Keunggulan Susu Organik
Menurut beberapa penelitian, sebagian nutrisi dalam susu organik memiliki kadar yang lebih tinggi dibandingkan susu biasa. Beberapa di antaranya adalah:
Omega-3
Asam lemak omega-3 berperan penting untuk menjaga kesehatan berbagai organ tubuh, termasuk mata, jantung, dan otak. Selain itu, sebuah studi menunjukkan bahwa asupan omega-3 yang cukup juga bisa menurunkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi.
Zat besi
Cukupnya asupan zat besi akan membuat tubuh tidak mudah lelah. Selain itu, nutrisi ini dapat memperkuat otot dan meningkatkan daya tahan tubuh dalam menangkal infeksi. Sebuah penelitian bahkan membuktikan bahwa zat besi mampu meningkatkan konsentrasi. Kekurangan zat besi akan membuat Anda sulit fokus serta mengalami anemia.
Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan mata dan kulit, sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini juga memiliki sifat antioksidan.
Di samping memiliki beberapa nutrisi dengan kadar yang lebih tinggi, susu organik juga dipercaya lebih higienis dan berkualitas. Dibandingkan susu biasa, proses produksi susu organik lebih ketat. Terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi organik, mulai dari makanan untuk sapi yang harus terhindar dari pestisida hingga kebersihan tempat produksi.
Meski memiliki keunggulan, pada orang dengan kondisi tertentu, susu berpotensi menyebabkan alergi atau intoleransi laktosa. Untuk mengetahui jenis susu dan takaran konsumsi yang dianjurkan sesuai kondisi kesehatan Anda, berkonsultasilah langsung dengan dokter gizi.