Ptosis adalah istilah untuk menggambarkan kelopak mata yang turun, sehingga mata terlihat mengantuk. Meski tidak terasa sakit, ptosis bisa saja menandakan adanya penyakit serius yang dapat menyebabkan kebutaan. Untuk mewaspadainya, kenali kelainan kelopak mata ini lebih dalam.
Ptosis bisa terjadi pada satu atau kedua kelopak mata. Dalam kasus yang parah, penurunan kelopak mata dapat menutupi sebagian besar atau seluruh pupil, sehingga penglihatan jadi terbatas atau terhalang sepenuhnya.
Ptosis umumnya berkembang secara bertahap sejak lahir, walaupun ada juga yang terjadi secara tiba-tiba. Biasanya, ptosis yang muncul tiba-tiba mengarah ke kondisi serius terkait gangguan pada otak, saraf, dan rongga mata.
Gejala Ptosis
Gejala utama ptosis adalah satu atau kedua kelopak mata bagian atas terasa kendur dan mengganggu penglihatan. Anda bisa memeriksa ada tidaknya ptosis dengan langkah-langkah berikut:
- Lihat lurus ke depan cermin.
- Perhatikan bagian pupil mata.
- Pastikan tidak ada bagian dari pupil mata yang tertutup oleh kelopak mata.
Jika Anda melihat ada sebagian pupil mata yang tertutup, kemungkinan Anda mengalami ptosis.
Gejala lain yang bisa dirasakan penderita ptosis antara lain:
- Harus memiringkan kepala ke belakang dan mengangkat dagu untuk melihat dengan sempurna
- Perlu mengangkat alis untuk mengangkat kelopak mata lebih tinggi
- Mengalami keluhan pada leher dan kepala, seperti nyeri leher atau sakit kepala, karena terlalu sering melakukan gerakan tadi
Di samping gejala-gejala di atas, Anda juga bisa mengalami gejala lain terkait gangguan medis yang mendasari ptosis. Misalnya, jika ptosis disebabkan oleh myasthenia gravis, Anda mungkin akan mengalami penglihatan ganda, kelemahan pada lengan atau tungkai, serta kesulitan berbicara, menelan, atau bernapas.
Berbagai Penyebab Ptosis
Pada dasarnya, ptosis terjadi ketika otot yang bertugas mengangkat kelopak mata (otot levator) melemah atau meregang. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah gangguan perkembangan otot levator sejak lahir. Kondisi ini disebut dengan ptosis bawaan (kongenital).
Selain itu, melemahnya otot kelopak mata juga bisa disebabkan oleh faktor usia dan beberapa kondisi medis, seperti:
- Myasthenia gravis, yaitu kelainan yang menyebabkan kelemahan otot secara bertahap dan menyeluruh
- Distrofi otot, yaitu kelainan pada otot yang bisa melemahkan gerakan otot mata
- Kelainan pada otak, termasuk stroke, tumor otak, dan aneurisma otak
- Sindrom Horner, yang disebabkan oleh kerusakan jalur saraf dari otak ke mata karena adanya gangguan medis lain
- Infeksi atau tumor pada kelopak mata atau rongga mata
Tak hanya itu, ptosis yang terjadi saat dewasa juga bisa terjadi ketika saraf yang mengontrol otot levator palpebra mengalami gangguan. Hal ini biasanya disebabkan oleh cedera pada mata, efek samping operasi mata, atau efek samping suntik botox di area sekitar mata.
Pemeriksaan dan Perawatan Ptosis
Seperti telah dijelaskan, ptosis bisa disebabkan oleh beragam hal. Kondisi ini bisa ditangani, baik secara alami maupun melalui pengobatan medis, sesuai dengan penyebabnya. Tujuan perawatan ptosis adalah untuk memperbaiki penglihatan sekaligus penampilan.
Karena penanganan ptosis harus disesuaikan dengan penyebabnya, dokter mata akan menanyakan dulu keluhan yang dirasakan pasien dan riwayat kesehatannya, serta melakukan pemeriksaan mata dan beberapa pemeriksaan lainnya untuk menentukan penyebab ptosis.
Jika ditemukan bahwa ptosis disebabkan oleh penyakit di luar mata, dokter mata mungkin akan merujuk pasien ke spesialis lain agar penyakit yang menjadi penyebab ptosis bisa diatasi terlebih dahulu.
Pada kasus ptosis kongenital, operasi mungkin perlu dilakukan sedini mungkin guna mencegah kondisi yang lebih serius, seperti mata juling atau mata malas, yang bisa menyebabkan penglihatan makin buruk selama masa kanak-kanak.
Sementara itu, ptosis pada orang dewasa biasanya akan ditangani dengan operasi kelopak mata untuk menghilangkan kulit ekstra dan memperkuat otot kelopak mata. Selain operasi, pasien juga bisa diberikan kacamata khusus yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata sehingga bisa melihat dengan lebih baik.
Ptosis sendiri mungkin tidak berbahaya. Namun, kondisi ini bisa saja menjadi tanda dari penyakit lain yang perlu segera diatasi. Jadi, jika Anda mengalami ptosis, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.